tag:blogger.com,1999:blog-85527386792613534632024-02-20T06:58:48.727-08:00DEWASAAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/09691272888090845416noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-8552738679261353463.post-26448408005571643712012-11-22T04:38:00.002-08:002012-11-22T04:38:41.723-08:00CIRI2 DEWASA<div style="text-align: justify;">
<span>Ada enam ciri yang begitu nampak dari luar orang dewasa. Enam ciri itu adalah : </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span><br />1. Diam Aktif </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span><br />Ciri khas umat Dewasa diawali dengan Diam Aktif yaitu kemampuan
untuk menahan diri dalam berkomentar. Orang yang memiliki kedewasaan
dapat dilihat dari sikap dan kemampuannya dalam mengendalikan lisannya,
seorang anak kecil, saudaraku apa yang dia lihat biasanya selalu
dikomentari.
<br />Orang tua yang kurang dewasa mulutnya sangat sering berbunyi, semua
hal dikomentari.,ketika dia melihat sesuatu langsung dipastikan akan
dikomentari,ketika menonton televisi misalnya ; komentar dia akan
mengalahkan suara dari televisi yang dia tonton. Penonton tv yang dewasa
itu senantiasa bertafakur, acara yang dia tonton senantiasa direnungkan
(tentunya acara yang bermanfaat) dan memohon dibukakan pintu hikmah
kepada Allah, Subhanalloh. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span><br />2. Empati (memahami perasaan) </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span><br />Ciri kedewasaan selanjutnya dapat dilihat dari Empati. Anak-anak
biasanya belum dapat meraba perasaan orang lain, orang yang bertambah
umurnya tetapi tidak dapat meraba perasaan orang lain berarti belum
dapat disebut dewasa. Kedewasan seseorang dapat dilihat dari keberanian
melihat dan meraba perasaan orang lain. Seorang ibu yang dewasa dan
bijaksana dapat dilihat dari sikap terhadap pembantunya yaitu tidak
semena-mena menyuruh, walaupun sudah merasa menggajinya tetapi bukan
berarti berkuasa,bukankah di kantor ketika lembur pasti ingin dibayar
overtime ? tetapi pembantu lembur tidak ada overtime ? semakin orang
hanya mementingkan perasaannya saja maka akan semakin tidak bijaksana.
Semakin orang bisa meraba penderitaan orang lain Insya Allah akan
semakin bijak. Percayalah tidak akan bijaksana orang yang hidupnya hanya
memikirkan perasaannya sendiri. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span><br />3. Hati-hati (wara') </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span><br />Orang yang dewasa, cirinya hati-hati (Wara'),dalam bertindak. Orang
yang dewasa benar-benar berhitung tidak hanya dari benda, tapi dari
waktu ; tiap detik,tiap tutur kata, dia tidak mau jika harus menanggung
karena salah dalam mengambil sikap. Anak-anak atau remaja biasanya
sangat tidak hati-hati dalam bercakap dan mengambil keputusan.Orang yang
bersikap atau memiliki kepribadian dewasa (wara') dapat dilihat dalam
kehati-hatian memilih kata, mengambil keputusan,mengambil sikap, karena
orang yang tidak dewasa cenderung untuk bersikap ceroboh. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span><br />4. Sabar </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span><br />Orang yang dewasa terlihat dalam kesabarannya (sabar), kita ambil contoh ; didalam rumah
<br />seorang ibu mempunyai 3 orang anak, yang satu menangis, kemudian
yang lainnya pun ikut menangissehingga lama-kelamaan menjadi empat orang
yang menangis, mengapa ? karena ternyata ibunyamenangis pula. Ciri
orang yang dewasa adalah sabar, dalam situasi sesulit apapun lebih
tenang,mantap dan stabil. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span><br />5. Tanggung jawab </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span><br />seseorang yang dewasa benar-benar mempunyai sikap yang amanah,
memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab. Untuk melihat kedewasaan
seseorang dapat dilihat dari kemampuannya bertanggungjawab, sebagai
contoh ; seorang ayah dapat dinilai bertanggung jawab atau tidak yaitu
dalam cara mencari nafkah yang halal dan mendidik anak istrinya ? Bukan
masalah kehidupan dunia,yang menjadi masalah mampu tidak
mempertanggungjawabkan anak-anak ketika pulang ke akherat nanti ? Ke
surga atau neraka? Oleh karena itu orang tua harus bekerja keras untuk
menjadi jalan neraka? Oleh karena itu orang tua harus bekerja keras
untuk menjadi jalan kesuksesan anak-anaknya di dunia dan akherat. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span><br />6. Motivator </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span><br />Kesuksesan kita adalah bagaimana kita bisa memompa diri kita dan
menyukseskan orang-orang disekitar kita, tidak hanya sekedar bisa
menilai dan menyalahkan. kalau ingin tahu kesuksesan kita coba lihat
perkembangan keluarga kita, istri dan anak-anak kita maju tidak? lihat
sanak saudara kita pada maju tidak? Jangan sampai kita sendirian yang
maju, tapi sanak saudara kita hidup dalam kesulitan, ekonominya seret,
pendidikan seret.,sedang kita tidak ada kepedulian. Berarti itu sebuah
kegagalan.,kedewasaan seseorang itu,dilihat dari bagaimana kemampuan
memegang amanah ? </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span><br />Wallahu'alam Bisshowaabb,,,,</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09691272888090845416noreply@blogger.com0